Hidup memang belum normal. Akhir Januari ini bisa jadi penanda khusus hidup saya. Untuk kali pertama entah sejak kapan, setahun penuh saya tidak terbang naik pesawat. Pergi ke mana-mana jalan darat. Kontras dengan beberapa tahun lalu, saat saya sempat terbang 75 kali dalam kurun 90 hari.
Ada perasaan lega saya rasakan pada Sabtu, 26 Desember lalu. Hari itu, saya sekeluarga bisa video call dengan ayah dan ibu saya di Kansas, Amerika Serikat. Saya, istri, dan tiga anak saya untuk kali pertama ngobrol panjang dengan mereka berdua.
Vaksin memang sudah mulai disuntikkan. Cahaya sudah mulai kelihatan di ujung terowongan. Tapi terowongannya masih agak panjang.
Generasi anak saya, tampaknya, bakal jadi generasi terakhir yang merasakan mobil berbahan bakar minyak.
Pilkada telah usai, waktunya kembali ke new normal. Kembali bekerja...