Pekan ini, ada dua peristiwa yang mengingatkan kalau saya mulai tua. Satu, tes darah untuk jaga-jaga dan antisipasi berbagai kemungkinan masalah. Dua, perayaan 25 tahun serial komedi Friends.
Ramai banget. Pembicaraan dan perdebatan mengenai Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dengan PB Djarum. Kita bersyukur akhirnya ada penyelesaiannya. Saya ingin menyampaikan poin utama dari masalah ini. Dan ini belum ada yang menyinggung atau membicarakan. Padahal ini masalah serius. Dan sudah lama menjadi masalah serius tanpa ada yang membicarakannya, apalagi mencari jalan keluarnya.
Badan saya langsung bereaksi. Bulu kuduk berdiri. Merinding. Campuran sedih dan khawatir. Ini terjadi saat diajak ikut sebuah pertemuan terbatas beberapa waktu lalu. Melibatkan kalangan akademisi, politisi, pengusaha, pelajar, hingga perwakilan pemerintahan asing.
Setelah puluhan tahun, akhirnya saya nonton film Gundala lagi. Segala nostalgia masa kecil langsung kembali. Perasaan yang begitu indah, membuat saya kembali bernyanyi-nyanyi dan membuat tertawa istri dan teman-teman. Juga melihat betapa film itu punya potensi untuk sekuel.
Belakangan saya merasa kekurangan asupan. Bukan makanan, melainkan “asupan intelektual.” Gara-gara sudah sangat jarang baca buku, dan semakin hari rasanya semakin sulit bertemu orang yang bisa memberi “pencerahan.”