Tahun 2020 segera berakhir. Tahun 2021 belum tentu lebih baik, tapi minimal ada harapan menuju ke sana. Walau 2020 bukan tahun yang ingin kita kenang, ada beberapa ucapan perpisahan yang harus saya sampaikan. Kepada para pemeran pembantu di film atau serial yang saya sukai, yang meninggal di tahun tidak mengenakkan ini.
Yang pertama, yang baru saja meninggal Sabtu akhir pekan lalu (28 November), adalah David Prowse. Bukan nama yang terkenal, tapi nama yang sangat terkenal bagi penggemar Star Wars orisinal seperti saya.
Prowse adalah pemeran asli Darth Vader, tokoh penyeimbang sisi baik dan sisi jahat yang begitu iconic itu. Wajahnya memang tak pernah terlihat. Selalu tersembunyi di balik helm hitam berwibawa itu. Suaranya pun tak pernah terdengar, karena "suara" Darth Vader di-dubbing oleh aktor legendaris Amerika, James Earl Jones.
Prowse dipilih karena tinggi besar dan gagah. Tingginya 198 cm. Dia adalah juara angkat berat Inggris tiga kali.
Meninggalnya Prowse ini 2020 banget. Karena komplikasi dari Covid-19. Berusia 85 tahun, Prowse sudah cukup lama berkutat dengan Alzheimer's. Sebelum meninggal, dia sudah dirawat dua pekan di rumah sakit.
Yang menyedihkan dari akhir hidup Prowse, dia tidak bisa ditemani oleh keluarga tercinta. "Yang menyedihkan, karena adanya pembatasan pasien Covid, kami tak bisa melihatnya dan mengucapkan selamat jalan. Saat mengambil barang-barangnya, kami hanya mendengar dari para perawat tentang betapa kerennya dia. Tentu dia akan sangat senang melihat dirinya kembali trending di Twitter," ucap putri Prowse, Rachel, kepada media-media Inggris.
Bukan hanya tidak bisa mengucapkan selamat jalan, pandemi ini juga membuat keluarga tak bisa menyelenggarakan acara khusus untuk merayakan kehidupan Prowse. "Kami tak akan bisa mengucapkan perpisahan seperti yang kami inginkan," tandasnya.
Perpisahan kedua, ingin saya ucapkan kepada Conchata Ferrell.
Anda mungkin juga tidak kenal dia. Tapi mungkin pernah melihatnya. Perempuan berbadan besar ini merupakan salah satu pemeran pembantu penting di serial komedi Two and a Half Men.
Dia memerankan Berta, seorang asisten rumah tangga, yang bekerja untuk karakter utama Charlie Harper (diperankan Charlie Sheen). Dia keras, tegas, dan terkenal dengan celetukan-celetukan yang pedas.
Ferrell meninggal pada Oktober lalu di Los Angeles, di usia 77 tahun. Dalam setahun terakhir, Ferrell memang telah mengalami banyak masalah kesehatan. Dia mengalami infeksi ginjal pada Desember 2019. Kemudian dia kena serangan jantung pada Mei lalu, harus dirawat di ICU selama sebulan. Sebelum meninggal, dia harus dibantu dengan respirator.
Peran Berta ini seharusnya bukan peran besar. Bahkan, para pembuat serial itu hanya merencanakannya untuk dua episode. Pada akhirnya, dia tampil dalam lebih dari 200 episode! Antara 2003 hingga 2015. Bahkan, dia mendapatkan nominasi Emmy Award sebagai aktris pemeran pembantu terbaik sebanyak dua kali!
Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada David Schramm. Sekali lagi, Anda mungkin tidak kenal dia. Tapi dia menjadi bagian dari hiburan saya pada pertengahan hingga akhir 1990-an. Dia adalah pemeran Roy Biggins, karakter "antagonis" di salah satu serial komedi favorit saya, Wings.
David Schramm (tengah) dalam sebuah adegan di serial komedi Wings.
Kata "antagonis" saya beri tanda kutip, karena dia sebenarnya bukanlah tokoh jahat. Dia adalah pemilik Aeromass, perusahaan penerbangan kecil pesaing Sandpiper Air, milik karakter utama Joe Hackett (Tim Daly).
Ini sitkom klasik, di mana pemeran-pemerannya punya later belakang teater. Jadi, Anda akan melihat kemampuan mereka bukan hanya dalam berakting. Tapi juga dansa, menyanyi, dan lain-lain. Oh, alangkah rindunya melihat serial atau film dengan aktor-aktor seperti itu...
Schramm memang tidak pernah "meledak sukses" sebagai aktor. Dia lebih menyukai panggung teater daripada layar lebar. Schramm meninggal pada akhir Mei lalu, di usia 73 tahun. Penyebabnya tidak pernah dipublikasikan, indikasinya adalah serangan jantung.
Nama-nama di atas ini mungkin bukan nama-nama yang "clickbait" atau benar-benar mendunia. Tapi nama-nama ini --bagi saya-- tak pernah boleh diremehkan.
Dunia ini memang punya begitu banyak bintang utama. Namun mereka semua tidak akan menjadi yang utama kalau tidak ada pemeran-pemeran pembantunya. Sama seperti CEO tidak akan bisa kerja sendirian, tidak akan hebat tanpa manager-manager yang kuat. Atau gubernur dan wali kota yang tidak mungkin bisa hebat sendirian tanpa infrastruktur atau dukungan orang-orang yang kuat juga...(Azrul Ananda)